1. 5 HAL PENCEGAH LEMOT
Tubuh
memerlukan olahraga agar bisa tetap sehat, begitu pula dengan pikiran.
Agar proses berpikir bisa lebih cepat, ada beberapa hal yang bisa
dilakukan untuk melatihnya.
Proses berpikir yang cepat bisa membantu
meningkatkan kemampuan orang dalam melakukan banyak tugas diwaktu yang
sama. Untuk mencapai hal tersebut, butuh pelatihan otak sederhana namun
efektif sehingga kebugaran pikiran meningkat.
Berikut ini 5 hal yang bisa dilakukan agar otak tidak lemot dan proses berpikir jadi lebih cepat, seperti dikutip dari Timesofindia:
1. Berkesenian
Seni adalah sumber latihan yang membantu meningkatkan
bagian di otak yang bekerja mengekspresikan diri secara non-verbal.
Seni membuat orang jadi kreatif, menggunakan keterampilan motorik halus
dan berpikir analitis.
2. Memperluas kosa kata
Membaca artikel, berita atau novel bisa membantu
mempelajari kata-kata baru yang sebelumnya tidak akrab didengar. Teknik
ini akan membantu mempertajam memori dan meningkatkan kosakata.
3. Gunakan tangan yang tidak dominant
Saat melakukan tugas dasar yang membutuhkan
konsentrasi, cobalah menggunakan tangan yang tidak dominan. Kegiatan ini
akan memerlukan perhatian ekstra sehingga membuat diri lebih fokus
menyelesaikan tugas-tugas sederhana.
4. Jangan gunakan kalkulator
Untuk perhitungan dasar atau harian sebaiknya jangan
menggunakan kalkulator, tapi pilihlah metode kuno seperti menghitung
dengan jari atau menghitungnya di kepala. Ini adalah cara yang sangat
umum untuk menjaga otak tetap aktif.
5. Dengarkan lagu favorit berulang
Jika suka lagu tertentu, orang akan terus menerus
mendengarnya. Hal ini akan membantu otak menghapal lirik yang secara
tidak disadari membantu otak meningkatkan kekuatan menghapalnya. (DI)
|
2. TIPS OLAHRAGA TANPA CIDERA
Tak
ada yang menyangkal manfaat latihan olahraga untuk kebugaran dan
kesehatan. Tetapi olahraga juga bisa menyebabkan cedera, meski sebagian
cedera bisa dicegah. Ketahui langkah-langkah untuk mencegah cedera saat
berolahraga.
1. Wajib pemanasan
Sesempit apa pun waktu Anda untuk berolahraga, selalu
lakukan pemanasan. Langsung melakukan latihan kardio yang intens bisa
membuat otot cedera. Luangkan waktu 5 menit untuk melakukan pemanasan
sehingga suhu tubuh dan jantung beradaptasi dengan latihan yang akan
dilakukan.
2. Variasi latihan kardio
Olahraga lari mungkin jadi favorit Anda, tetapi jika
latihan ini selalu Anda lakukan itu berarti Anda selalu menggunakan otot
yang sama. Akibatnya otot jadi beresiko cedera akibat penggunaan
berlebihan. Gantilah otot yang dipakai dengan melakukan tiga jenis
latihan kardio setiap minggunya, misalnya berlari, bersepeda, berenang,
atau berlatih senam aerobik.
3. Kuatkan otot yang lemah
Bila bersepeda adalah latihan kardio utama Anda, tak
ada keraguan akan kekuatan otot-otot bagian kaki. Tetapi bagaimana
dengan bagian tangan? Apabila sebagian otot kuat dan bagian lain lemah,
bisa menyebabkan ketidakseimbangan otot dan membuat postur terganggu.
Selain itu ketegangan hanya terjadi pada satu bagian saja sehingga rentan cedera. Karena itulah di sela sesi latihan, sebaiknya Anda memberi perhatian pada bagian tubuh yang selama ini kurang mendapat fokus dalam latihan kardio.
4. Peregangan juga penting
Meskipun beberapa studi mengatakan peregangan tidak
mencegah cedera, tetapi hal itu akan meningkatkan kelenturan dan otot
yang lentur lebih jarang cedera dan menderita nyeri. Anda bisa melakukan
peregangan setelah latihan kardio atau latihan beban.
5. Jadwalkan istirahat
Buatlah jadwal satu sampai tiga hari dalam seminggu
untuk melakukan latihan ringan atau satu hari tidak berolahraga sama
sekali. Jadwal istirahat ini akan membantu otot-otot pulih dengan utuh
dan lebih kuat sehingga tidak mudah cedera. Hal yang sama berlaku saat
Anda merasa tidak berenergi atau merasa sedikit nyeri, maka istirahat
satu hari akan membantu.
Sumber: kompas.com
3. MALAM HARI, JAUHI MAKANAN INI
Pergi
tidur dengan perut terlalu penuh akan membuat Anda merasa tak nyaman
dan berpotensi membahayakan kesehatan. Supaya nyaman, usahakan makan
malam Anda memiliki rentang waktu 3 - 4 jam sebelum tidur. Waktu jeda
ini akan membantu proses pencernaan makanan.
Beberapa makanan mengandung tingkat keasaman tinggi
yang dapat menyebabkan heartburn atau rasa panas di dada seperti
terbakar akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan. Heartburn adalah gejala utama dari penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau
peradangan pada lambung. Daftar makanan berikut ini sebaiknya Anda
hindari pada malam hari atau setidaknya saat makan malam.
1. Buah jeruk, nanas, anggur, buah berries
Pada malam hari, Anda sebaiknya menghindari
buah-buahan seperti tersebut di atas. Buah jeruk, anggur, nanas, dan
berries memiliki kadar keasaman tinggi yang mempengaruhi empedu.
2. Pizza
Sebaiknya hindari menu pizza untuk makan malam. Pizza
penuh dengan rempah-rempah, saus tomat, dan keju yang dapat menghambat
proses pencernaan makanan. Selain menghambat pencernaan, pizza juga
menyebabkan kenaikan berat badan.
3. Sereal
Sereal baik disajikan saat pagi hari, bukan di malam
hari. Pada produk-produk tertentu, jenis makanan ini bisa saja
mengandung gula dan karbohidrat tinggi.Jika Anda tidur setelah makan
sereal, timbunan lemak akan meningkat..
4. Daging merah
Daging merah mengandung triptofan dan zat besi, yang
menyebabkan tidur jadi nyenyak. Bila dikonsumsi dalam jumlah banyak,
timbunan protein dan lemak akan mempengaruhi kenaikan berat badan Anda.
5. Permen
Makan permen setelah makan makanan manis boleh
saja, asalkan jangan Anda terapkan saat malam hari. Terutama jika
mendekati waktu tidur. Pemanis buatandalam permen dapat merusak gigi,
terlebih lagi jika Anda malas menyikat gigi di malam hari. (DI)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar